Facebook

Manajemen Limbah yang Efektif dan Pengolahan Sampah yang Berkelanjutan untuk Mengatasi Peningkatan Volume Sampah dan Limbah

Kamis, 12 Juni 2025

0 komentar

    


sumber:https://images.app.goo.gl/EKCeNxFCzkx4zaU76

    

    Modernisasi membuat pola hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif, perilaku ini mengakibatkan kerusakan dan menurunya kualitas sumber daya alam. Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia adalah modal utama pembangunan berkelanjutan (Purwanti, 2021). Pertambahan jumlah penduduk juga salah satu faktor meningkatnya tingkat konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila sumber daya alam yang ada tidak dikelola dengan baik maka keberlangsungan sumber daya sebagai life support system akan terancam. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk plastik yang bisa mencemari sumber daya alam menjadi penyebab utama pada meningkatnya limbah anorganik. Pencemaran ini juga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia akibat buruknya lingkungan hidup yang berdampak pada kesehatan. Kerusakan tanah,air maupun udara yang disebabkan kurang efisienya proses produksi yang kurang terencana jelas dapat mengurangi tingkat produtivitas nasional. Tidak dimasukannya biaya-biaya lingkungan pada kalkulasi PDB merupakan salah satu penyebab masih terbaikannya persoalan lingkungan dari ilmu ekonomi pembangunan selama ini. Kerusakan tanah, sumber-sumber air, dan hutan-hutan yang diakibatkan oleh proses produksi yang kurang terencana serta tidak efisien jelas dapat mengurangi tingkat produktivitas nasional, terutama untuk jangka panjang. Salah satu persoalan lingkungan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari hari adalah persoalan sampah. Sampah didefinisikan sebagai bahan buangan dari berbagai kegiatan rumah tangga, komersial, industri maupun berbagai aktivitas lainnya yang umumnya dilakukan oleh manusia (Rainiyati et al., 2019). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa sampah memiliki keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kelangsungan lingkungan hidup. Sampah yang semakin menumpuk setiap hari berdampak pada kualitas hidup manusia dan tingkat pencemaran. Sampah di perairan mempengaruhi kondisi dan kualitas air. Kualitas air mempengaruhi tumbuh kembang, kesehatan, dan lingkungan sosial manusia. Pencemaran udara, yang banyak terjadi di kota kota besar, berdampak pada kesehatan masyarakat.


    Manajemen limbah yang efektif dan pengolahan sampah yang berkelanjutan dapat menjadi solusi utama untuk mengatasi peningkatan volume sampah dan limbah, dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Manajemen limbah pada inti merupakan suatu proses yang terstruktur, komprehensif, dan berkelanjutan yang diatur melalui UU No.18 tahun 2008 mengenai pengelolaan limbah. Regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan limbah mengungkapkan bahwa manajemen limbah pada dasar merupakan tanggung jawab individu untuk menangani limbah yang dihasilkan, tetapi terdapat sistem yang mendukung dari pengumpulan hingga pembuangan di tempat pembuangan akhir (TPA). Model pengelolaan limbah dengan pendekatan pengumpulan-pembuangan-pengangkutan tetap menjadi metode yang digunakan sampai sekarang. Pengelolaan sampah pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan diatur melalui UU No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Aturan tentang pengelolaan sampah menjelaskan bahwa pengelolaan sampah pada dasarnya merupakan tanggung jawab personal untuk dapat mengelola sampah yang dihasilkan namun terdapat sistem yang membantu proses pengumpulan sampai pada tahap pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Model pengelolaan sampah dengan sistem kumpul-buang-angkut menjadi model yang masih digunakan saat ini. Hal tersebutberdampak pada persoalan yang muncul di lokasi pembuangan akhir. Model ekonomi sirkular adalah salah satu model ekonomi yang paling populer di dunia, yang memungkinkan orang untuk mengolah kembali barang yang telah dikonsumsi dengan cara-cara seperti mengurangi, mengubah, memperbaiki, dan mengembalikannya. Diproduksi ulang, sampah dapat digunakan kembali sebagai produk baru atau sebagai bahan baku untuk produk lain, mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Saat ini, pendekatan yang berlandaskan sirkular ekonomi telah menjadi metode krusial yang dimanfaatkan oleh banyak pihak dalam menangani isu pengelolaan limbah serta efeknya terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca. Ekonomi sirkular adalah sebuah ide untuk mengelola sumber daya yang telah diproduksi agar tetap digunakan dan tidak berujung pada limbah yang pada akhirnya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir atau dibuang secara sembarangan. Hal ini berdampak pada berbagai masalah yang muncul di lokasi pembuangan akhir. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk meneliti bagaimana implementasi konsep ekonomi sikular dapat mengatasi peningkatan sampah.

 

Referensi : 

 Purwanti, I. (2021). Konsep implementasi ekonomi sirkular dalam program bank sampah (Studi kasus: Keberlanjutan bank sampah Tanjung). Jurnal Manajemen Dan Ekonomi, 4(1), 89–98. https://jurnal.unugha.ac.id/index.php/amn/article/view/40/55 

 Rainiyati, R., Riduan, A., Zulkarnain, Z., Eliyanti, E., & Heraningsih, S. F. (2019). Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Beberapa Jenis Pupuk Cair MOL (Mikro Organisme Lokal) di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muara Jambi. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(4), 555–562. https://doi.org/10.30653/002.201944.227


#manajemensampah #pengolahanlimbah #ekonomisilkular

Identitas Penulis Blog

Senin, 09 Juni 2025

0 komentar








Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Halo, perkenalkan nama saya Arif Kurniawan, umur saya 20 tahun,saya adalah penulis dari blog ini.Saya adalah mahasiswa ilmu lingkungan dari Univesitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Saya membuat blog ini untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah literasi digital. Saya memilih prodi ilmu lingkungan karena hanya mencoba mendaftar dan diterima lewat jalur mandiri test. Sebelumnya saya bersekolah di SMKN 1 Sukoharjo , jurusan saya teknik kompuer jaringan. Alasan saya memilih prodi ilmu lingkungan dari prodi saintek lainya juga dikarenakan saya ingin lebih aktif pada aktivitas ruangan agar mendapatkan ilmu dan pengalaman. Saya memiliki minat pada bidang teknologi dan kesehatan. Saya memiliki hobi bermain game, editing, dan berolahraga. Tujuan saya belajar pada universitas ini ingin meningkatkan skill bersosialisasi, mendapatkan ilmu dan pengalaman. Cara saya untuk membangun citra digital bertangung jawab adalah dengan  menyertakan sumber atau referensi yang dikutip, menjaga konten maupun postingan blog dari hal negatif seperti ujaran kebencian dan memberikan informasi yang dapat dipercaya kebenaranya.

Strategi Mencari Artikel Jurnal agar Mendapatkan Jurnal yang Sesuai

0 komentar

     Dalam upaya menyusun karya ilmiah atau penelitian, menemukan artikel jurnal yang relevan dan berkualitas menjadi langkah awal yang sangat penting. Strategi mencari artikel jurnal yang tepat memerlukan pemahaman terhadap topik yang akan diteliti, kemampuan menggunakan kata kunci yang efektif, serta pemanfaatan sumber daya seperti database akademik dan perpustakaan digital. Pendekatan yang sistematis dan terarah akan membantu peneliti memilah informasi yang valid, terkini, dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Oleh karena itu, strategi pencarian jurnal yang baik menjadi fondasi utama dalam menghasilkan karya ilmiah yang kredibel dan bernilai.


1. Mencari artikel jurnal pada situs Directory of Open Access Journals (DOAJ)




  • Pertama , buka situs DOAJ berikut linknya : https://doaj.org/
  • Lalu, kita bisa mencari jurnal dengan cara mengetikan kata kunci judul yang ingin dicari pada kolom pencarian.
  • Filter hasil pencarian agar hasil pencarian yang muncul lebih relevan. Kita bisa filter hasil pencarian dengan memilih kategori seperti tahun, penulis atau penerbit.
  • Pilih jurnal artikel yang sesuai yang kita butuhkan. Pilih yang open agar tidak perlu membayar.
  • Akses jurnal artikelnya dengan klik tombol read online untuk baca langsung atau download untuk menyimpannya.

2. Mencari artikel jurnal pada situs IEEE Explore



  • Akses Website IEEE Xplore. Buka browser dan kunjungi situs IEEE Xplore di https://ieeexplore.ieee.org/
  • Gunakan Kolom Pencarian. Di halaman utama, Anda akan melihat kolom pencarian di bagian atas. Masukkan kata kunci atau frasa relevan dengan topik yang anda cari. Contohnya: "machine learning", "information security", atau topik yang relevan.
  • Filter Pencarian. Setelah hasil pencarian muncul, Anda dapat memfilter hasilnya untuk mendapatkan yang paling relevan. Filter berdasarkan tahun, tipe dokumen, penulis, dan lainnya.
  • Gunakan Operator Pencarian. Anda bisa menggunakan operator pencarian seperti AND, OR, NOT untuk mencari frasa spesifik atau kombinasi kata kunci. Ini akan mempertajam hasil pencarian.
  • Baca Abstrak dan Download Artikel. Klik pada judul artikel untuk membaca abstraknya. Jika artikel tersebut sesuai dengan yang Anda butuhkan, Anda bisa mengunduh versi PDF. Beberapa artikel mungkin memerlukan langganan atau pembayaran untuk akses penuh.

3. Mencari artikel jurnal pada situs BASE



  • Kunjungi situs BASE, buka peramban web anda dan pergi ke situs BASE https://base-search.net/
  • Masukkan kata kunci, pada halaman utama, Anda akan melihat kotak pencarian. Masukkan kata kunci atau topik yang ingin Anda cari
  • Pilih filter, dapat menggunakan filter untuk mempersempit hasil pencarian berdasarkan jenis dokumen, bahasa, tahun publikasi, dan lainnya
  • Telusuri hasil, klik tombol "Search" atau tekan Enter untuk melihat hasil pencarian. Anda akan melihat daftar jurnal yang relevan dengan kata kunci anda.
  • Akses jurnal, klik judul jurnal yang ingin Anda baca untuk melihat detailnya. Beberapa jurnal mungkin tersedia secara gratis, sementara yang lain mungkin memerlukan akses berlangganan atau pembelian

    Dengan mengikuti langkah-langkah dalam strategi mencari artikel jurnal yang telah dijelaskan, diharapkan Anda dapat lebih mudah menemukan jurnal yang relevan, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan penelitian Anda. Mulai dari menentukan topik dan kata kunci yang tepat, memilih database yang kredibel, hingga mengevaluasi isi jurnal secara kritis semua tahap tersebut merupakan bagian penting dalam proses pencarian referensi ilmiah. Jangan lupa untuk mencatat dan menyimpan artikel yang ditemukan dengan rapi agar memudahkan saat penyusunan karya ilmiah. Semoga tutorial ini membantu dan dapat menjadi panduan praktis dalam menjelajahi dunia literatur akademik.

#searchengine #mencariartikeljurnal #artikeljurnal #tutorial





Cara Membuat Daftar Pustaka Mengunakan Mendeley

0 komentar

    



    Dalam penulisan karya ilmiah, daftar pustaka memegang peranan penting sebagai bagian yang menunjukkan sumber referensi yang digunakan dalam penelitian. Penyusunan daftar pustaka yang rapi dan sesuai dengan kaidah akademik seringkali memakan waktu dan membutuhkan ketelitian agar formatnya tepat. Untuk memudahkan proses tersebut, kini tersedia berbagai aplikasi manajemen referensi, salah satunya adalah Mendeley. Mendeley tidak hanya membantu mengelola koleksi referensi secara efisien, tetapi juga memudahkan penulis dalam membuat daftar pustaka secara otomatis sesuai dengan gaya sitasi yang diinginkan. Oleh karena itu, memahami cara membuat daftar pustaka menggunakan Mendeley menjadi keterampilan penting yang dapat mempercepat dan menyempurnakan proses penulisan ilmiah.

Berikut langkah-lanngkah menggunakan mendeley:

  1. Pertama, buka aplikasi mendeley lalu tambahkan file yang inginkan dengan mengeklik "add" pada kolom bagian atas.
  2. Lalu, cari file yang inginkan kedalam mendeley dan klik. Pastikan file sudah muncul pada mendeley.
  3. Setelah itu, buka aplikasi word dan tambahkan sitasi dari kalimat atau paragraf yang dikutip dengan klik "insert citation" pada menu reference
  4. Pilih dokumen atau file yang sudah ditambahkan ke mendeley tadi, lalu akan muncul penulis dan tahunnya.
  5. Setelah itu kalian bisa mengeklik "insert bibliography" dan daftar pustaka atau rincian file yang dikutip akan otomatis muncul.

    Dengan memanfaatkan Mendeley dalam pembuatan daftar pustaka, proses penulisan karya ilmiah menjadi lebih efisien, terorganisir, dan bebas dari kesalahan format sitasi. Aplikasi ini tidak hanya memudahkan pengelolaan referensi, tetapi juga membantu menjaga konsistensi dalam penulisan daftar pustaka sesuai dengan berbagai gaya sitasi yang umum digunakan. Oleh karena itu, menguasai cara menggunakan Mendeley merupakan langkah penting bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam penyusunan karya tulis akademik. Semoga panduan ini dapat menjadi referensi praktis dan bermanfaat dalam membantu Anda menyelesaikan daftar pustaka dengan lebih cepat dan tepat.
#mendeley #daftarpustaka #sitasi #caramembuat kutipan

Mini Project : Tingkat Kesadaran Mahasiswa UIN Surakarta Terhadap Pentingnya Peduli Sampah

0 komentar


    Mini Project ini diadakan oleh kelompok yang beranggotakan empat orang.  Project ini menggunakan metode  pengumpulan data berupa survei atau kuisioner dengan Google Form. Dengan hasil diperoleh 80 responden. Berikut isi dari mini project yang telah diadakan:


Latar Belakang


    Kebersihan di lingkungan kampus bukan merupakan tanggung jawab petugas kebersihan semata, melainkan tanggung jawab semua orang yang berada di lingkungan kampus. Oleh karena itu, semua mahasiswa harus menyadari hal ini, sehingga ada beberapa cara untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat di lingkungan kampus, Contohnya termasuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merokok di sembarang tempat, dan menyiram toilet ketika sudah digunakan. Hal-hal kecil ini memang mudah ketika dilakukan, namun masih banyak mahasiswa yang enggan melakukannya. Guna menjaga kelestarian lingkungan kampus, maka perlu lebih meningkatkan kesadaran warga kampus. Kampus yang rapi dan bersih merupakan impian setiap warga kampus. Kampus sebagai tempat pendidikan harus menjadi contoh dalam mengelola sampah dengan baik dan meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam mengelola sampah.


    Alasan kami memilih tema "Tingkatkan Kesadaran Mahasiswa Terhadap Pentingnya Peduli Sampah" dipilih karena permasalahan sampah di lingkungan kampus masih menjadi isu yang nyata akibat rendahnya kesadaran dan perilaku mahasiswa dalam mengelola sampah dengan baik. Melalui project ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah, mendorong terciptanya lingkungan kampus yang bersih dan sehat, serta membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu menjadi teladan dalam menjaga lingkungan, baik di dalam maupun di luar kampus.


Hasil dari mini project yang berupa infografis:
















Kesimpulan


    Berdasarkan data dari hasil kuisioner yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari mahasiswa kampus sadar akan dampak buruk limbah sampah, dan diantaranya masih membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan pihak kampus.


    Dari project ini diharapkan dapat membantu mahasiswa menjadi lebih sadar lagi tentang pentingnya pengelolan sampah. Dengan begitu mahasiswa bisa turut berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenis sampahnya. Pemahaman tentang dampak buruk sampah harus benar- benar dipahami demi keberlanjutan lingkungan.


#ilmulingkungan #ekonomisilkular #pengelolaansampah #uinradenmassaid

Ekonomi Sirkular Sebagai Solusi Menangani Limbah Sampah Plastik

0 komentar

 








    Sampah merupakan salah satu permasalahan yang perlu diberikan perhatian dan ditanggulangi (Utami & Fitria Ningrum, 2020). Adanya kehidupan manusia yang memanfaatkan berbagai macam produk yang ada sekarang berpotensi menghasilkan berbagai macam limbah. Limbah yang dihasilkan berasal dari berbagai sumber, termasuk rumah tangga, industri, medis, pariwisata, dan sektor-sektor lainnya. Pertumbuhan jumlah populasi manusia sejalan dengan peningkatan kebutuhan sehari hari, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah diklasifikan menjadi sampah organik dan sampah anorganik .Sampah organik adalah limbah yang berasal dari bahan-bahan hayati yang dapat diuraikan oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Di sisi lain, sampah anorganik adalah limbah yang berasal dari bahan non-hayati, baik yang bersifat sintetik maupun yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan tambang. Salah satu contoh sampah anorganik adalah sampah plastik, yang penggunaannya sangat luas dan memerlukan penanganan khusus agar keberadaannya tidak menimbulkan dampak negatif. 

 

    Plastik, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, menghadirkan tantangan lingkungan yang signifikan di tengah berbagai aplikasinya yang beragam, sehingga menciptakan kebutuhan mendesak akan solusi yang berkelanjutan. Karakteristik fisik dan kimia plastik yang khas telah menyebabkan lonjakan konsumsi yang luar biasa, dengan pertumbuhannya mencapai empat kali lipat dalam tiga dekade terakhir. Istilah plastik mencakup polimer dan kategori bahan yang lebih luas, yang terdiri dari rantai panjang molekul yang dapat dibentuk saat dalam keadaan lunak dan kemudian dikeraskan untuk mempertahankan bentuknya. Lebih dari 85% plastik yang diproduksi di seluruh dunia terdiri dari polimer plastik, yang sebagian besar terdiri dari polipropilena (PP), polietilena (PE), polivinil klorida (PVC), polietilena tereftalat (PET), polistirena (PS), poliuretan (PUR), poliamida, dan serat poliester. 

 

    Kompleksitas dalam daur ulang plastik dan pengelolaan limbah menghadirkan tantangan besar bagi upaya pelestarian lingkungan global (Ramli et al., 2024). Beberapa jenis polimer lebih mudah didaur ulang dibandingkan yang lain, dan setiap kategori plastik memiliki prosedur daur ulang yang berbeda. Pada tahun 2015, sekitar 6.300 juta metrik ton (Mt) sampah plastik dihasilkan, dengan hanya sekitar 9% yang berhasil didaur ulang, 12% dibakar, dan 79% berakhir di tempat pembuangan akhir atau lingkungan alami. Di sisi lain, sekitar 22% dari sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia tidak dikelola dengan baik, dan sebagian besar dibuang secara sembarangan atau, lebih parah lagi, dibakar secara terbuka, terutama di negara-negara berkembang. Penyebaran polusi plastik yang luas di lingkungan alami menimbulkan kekhawatiran serius karena dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan ekosistem. Produk plastik, bahan baku, dan fragmen yang hilang selama proses produksi, penggunaan, dan akhir masa pakainya berkontribusi pada akumulasi plastik yang cepat di berbagai lingkungan alami melalui berbagai jalur, yang mengakibatkan masalah polusi yang signifikan. Polusi plastik di lautan dan sungai, yang berdampak besar pada kehidupan laut, merupakan salah satu dampak yang paling terlihat. Sampah plastik menimbulkan risiko fisik bagi satwa liar yang mengonsumsinya atau terjerat olehnya, yang telah menarik perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir. 

 

    Data statistik saat ini menunjukkan betapa seriusnya krisis sampah plastik global, di mana negara-negara berkembang menghadapi tantangan yang tidak sebanding. Negara-negara ini perlu melakukan perubahan paradigma untuk meningkatkan pengelolaan limbah. Perubahan tersebut harus berfokus pada pemisahan sumber, penetapan target yang jelas, serta penanganan faktor sosial-budaya, politik, dan ekonomi yang memengaruhi pengelolaan sampah plastik. Penanganan sampah plastik yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem di banyak negara berkembang. 


     Di wilayah berpenghasilan tinggi, perangkat ekonomi dan kebijakan legislatif telah mendorong peningkatan daur ulang plastik. Namun, tingkat daur ulang masih jauh dari potensi yang ada, terutama di negara-negara berkembang. Meskipun data daur ulang untuk komponen sampah mudah diakses di negara maju, penelitian mengenai aliran kuantitatif sampah kemasan plastik menuju ekonomi sirkular dan praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan masih sangat terbatas. 


     Sebagai respons terhadap model produksi dan konsumsi plastik saat ini yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan hasil sumber daya, ekonomi sirkular (CE) semakin mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Ekonomi sirkular adalah sistem industri yang dirancang untuk menjadi restoratif atau regeneratif. Konsep ini menggantikan ide "akhir masa pakai" dengan penekanan pada restorasi, beralih ke penggunaan energi terbarukan, menghilangkan bahan kimia beracun yang menghambat penggunaan kembali, dan berupaya mengurangi limbah melalui penciptaan bahan, produk, sistem, dan model bisnis yang lebih baik. 


     Ekonomi sirkular didorong oleh dua tujuan utama yang telah dibahas dalam kebijakan dan praktik meningkatkan efisiensi material dalam ekonomi secara keseluruhan dan melestarikan nilai dengan memperpanjang siklus material dalam ekonomi. Tujuan dari pergeseran paradigma ini adalah untuk mengurangi dampak lingkungan dengan menciptakan sistem loop tertutup melalui daur ulang, penggunaan kembali, dan produksi ulang. Dengan memisahkan konsumsi sumber daya dari pertumbuhan ekonomi, konsep ekonomi sirkular mendukung pendekatan proses industri yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Salah satu model ekonomi yang ditawarkan kepada dunia adalah model ekonomi sirkular, dimana dalam model ini barang yang sudah dikonsumsi dapat diolah kembali Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Repair (Purwanti, 2021). Sampah tersebut diproduksi ulang sehingga mengurangi dampak limbah buangan yang berbahaya bagi lingkungan dan dapat digunakan kembali sebagai produk baru atau sebagai bahan baku produk lain. 

 

    Pentingnya menangani masalah sampah plastik tidak dapat diabaikan, terutama dalam konteks keberlanjutan lingkungan. Salah satu cara untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan memanfaatkan prinsip ekonomi sirkular, yang bertujuan untuk menciptakan rantai nilai plastik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dalam ekonomi sirkular, fokusnya adalah pada pengurangan limbah dan pemanfaatan kembali sumber daya, sehingga plastik yang digunakan dapat didaur ulang dan digunakan kembali, alih alih berakhir di tempat pembuangan akhir atau mencemari lingkungan. 

 

    Kemajuan dalam penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah plastik sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 12, yang menekankan pentingnya konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Dengan mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan, kita dapat mengurangi dampak negatif dari limbah plastik terhadap lingkungan. Selain itu, SDG 14 dan 15, yang berfokus pada pelestarian ekosistem laut dan darat, juga dapat tercapai melalui pengurangan polusi plastik. Dengan mengurangi jumlah plastik yang mencemari lautan dan ekosistem darat, kita dapat melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga kesehatan ekosistem. 

 

    Pendekatan ekonomi sirkular memiliki potensi besar untuk mengurangi masalah sampah plastik secara signifikan. Dengan menciptakan sistem yang lebih efisien dalam penggunaan dan pengelolaan plastik, kita tidak hanya dapat mengurangi limbah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. Misalnya, dengan meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali plastik, kita dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi biaya pengelolaan limbah, dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru. Dengan demikian, penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah plastik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

 

Daftar Pustaka:


Purwanti, I. (2021). Konsep implementasi ekonomi sirkular dalam program bank sampah (Studi kasus: Keberlanjutan bank sampah Tanjung). Jurnal Manajemen Dan Ekonomi, 4(1), 89–98. https://jurnal.unugha.ac.id/index.php/amn/article/view/40/55 

 Ramli, A. H. M., Manaf, L. A., Zulkeflee, Z., & Andriyono, S. (2024). Advancing circular economy approaches in plastic waste management: A systematic literature review in developing economies. Sustainable Production and Consumption, 51, 420–431. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.spc.2024.08.018 

 Utami, M. I., & Fitria Ningrum, D. E. A. (2020). Proses Pengolahan Sampah Plastik di UD Nialdho Plastik Kota Madiun. Indonesian Journal of Conservation, 9(2), 89–95. https://doi.org/10.15294/ijc.v9i2.27347


#ekonomisilkular #sampahplastik #pengolahansampah #sampahanorganik